1. Pemotong pipa (tubing cutter)
Alat pemotong pipa ada 2 macam yaitu tubing cutter dan gergaji (hacksaw).
Yang perlu diperhatikan pada saat memotong pipa adalah jangan sampai
kotoran-kotoran masuk dalam system waktu memotong pipa. Untuk memotong pipa
dengan tubing cutter, pipa dimasukan antara roler dan cuting whel. Tightening knob berfungsi untuk menyesuaikan dengan diameter pipa yang
dipotong. Bila roda pemotong ditukar dengan roda penekan yang
tumpul, maka fungsi tubing cutter akan berubah menjadi memperkecil ujung
diameter pipa, sehingga dapat disambung dengan pipa yang lebih kecil.
Pipa tembaga setelah dipotong ujungnya tidak rata pada
bagian dalam maupun bagian luarnya. Harus diratakan dengan reamer. Pengerjaan membersihkan ujung
pipa setelah dipotong sangat penting sebelum pipa dikembangkan (flare) atau dibesarkan (swage). Pisau pada reamer dan deburrer
dibuat dari baja yang dikeraskan. Dipakai untuk meratakan ujung pipa yang telah
dipotong. Dapat untuk meratakan ujung pipa dari 3/16 s.d. 1.1/2 “ pada bagian
dalam dan bagian luarnya. Pemotong pipa ada juga yang dilengkapi dengan pisau
reamer (reamer blade) dan
kikir.
3. Flaring/Swaging Tool
Flaring tool berfungsi untuk mengembangkan diameter ujung
pipa agar dapat disambungkan dengan sambungan berulir (flare fiting). Flaring tooll terdiri
dari 2 buah block yang disatukan dengan baut dan mur kupu-kupu (wing nut). Kedua penjepit ini diberi
lubang dari beberapa ukuran pipa 3/16” s.d. 5/8”. Sebuah
joke ujungnya bercabang dapat diselipkan pada penjepit tersebut. Pada bagian
atas joke mempunyai sebuah baut yang panjang. Pada bagian atas baut diberi
batang pemutar dan pada bagian bawah diberi sebuah flare cone (spinner). Flare cone tersebut berbentuk kerucut
dengan sudut 45o untuk menekan dan
mengembangkan ujung pipa.
Swagging tool ada 2 macam :
1.
Model dipukul (Punch
type)
2.
Model diputar (Screw
type)
Pemakaiannya hampir sama dengan flaring tool. Di sini flare cone ditukar dengan swaging punch (swaging dies atau swage
adaptor).
4. Pembengkok pipa (Tube Bender)
Untuk membengkok
pipa tembaga lunak. Pipa 3/16” dan ¼” dapat dibengkok dengan tangan
tanpa memakai alat, tetapi dengan mempergunakan alat pembengkok pipa akan
diperoleh hasil bengkokan yang tepat dan rapi. Alat pembengkok pipa juga dapat
menghindarkan pipa menjadi gepeng dan rusak.
Alat pembengkok pipa
ada 2 macam :
1.
Dengan rol dan tuas
(Lever type tube bender)
2.
Dengan
pegas (Spring type tube bender)
Pembengkok pipa dengan pegas
Pembengkok pipa tersebut ada 2 macam : Lilitan pegas di luar (Outside
spring) dan lilitan pegas di dalam
(Inside spring). Yang pertama
pipa dimasukan ke dalam pegas dan untuk yang kedua pegas dimasukan ke dalam
pipa. Inside spring hanya dapat
dipakai untuk membengkokan ujung pipa, sedangkan Outside spring dapat dipakai untuk membengkokan semua bagian
dari pipa.
Pembengkok pipa dengan rol dan tuas
Alat pembengkok type ini dapat membuat bengkokan pipa dengan radius
tertentu sesuai dengan diameter dari rol, dapat membengkok pipa tepat pada
tempatnya dan dapat membuat sudut bengkokan dengan akurat dengan hasil
bengkokan sangat baik. Dapat membengkokan pipa dari 0 – 1800.
5. Alat Pembuntu Pipa.
Alat ini dipakai
untuk membuntukan ujung pipa. Pembuntu pipa dibuat oleh beberapa pabrik dengan
bermacam-macam model, bentuk, dan sifat.
Vise-Grip : Bentuknya
seperti tang penjepit yang berbentuk setengah bulatan memanjang. Sangat
praktis dan mudah dipakai untuk membuntukan pipa kapiler dan pipa tembaga
sampai ½”. Setelah pipa dijepit sampai tidak bocor, pembuntu pipa tersebut
akan terus menjepit dan melekat pada pipa. Setelah pekerjaan selesai,
barulah vise-grip tersebut dilepas dari pipa.
Imperial : Direncanakan
untuk membuntukan sementara, setelah itu pipa dapat dibulatkan kembali.
Pipa dijepit seperti pada flaring tool. Alat tersebut juga dilengkapi
lubang-lubang untuk membuka dan membulatkan kembali pipa yang gepeng. Dapat dipakai
untuk pipa ukuran : ¼”, 5/16”, 3/8”, dan ½”.
Robinair : Pipa
ditekan sampai menjadi satu. Dari bawah berbentuk dua garis melintang dan
dari atas diantara kedua garis tersebut terdapat bulatan. Hasil jepitannya
sangat kuat. Setelah dibuntukan pipa tidak dapat dibulatkan kembali. Dapat dipakai untuk
membuntukan pipa kapiler dan pipa tembaga sampai dengan 3/8
6.
Dental Mirror
Dental
mirror biasanya
digunakan oleh dokter gigi, berguna untuk melihat dan memeriksa bagian-bagian
yang terlindung atau sukar dilihat, demikian halnya pada pemeriksaan
bagian-bagian komponen mesin pendingin. Untuk memeriksa hasil pengelasan atau
mencari kebocoran pada tempat yang sukar dilihat. Alat ini ada yang dilengkapi
lampu battery sehingga bisa memeriksa bagian yang gelap.
Alat
ini berfungsi untuk membuat lubang saluran pada pipa. Alat ini dipasang
pada pipa dengan mur dan dilengkapi lubang yang dipakai untuk membuat lubang ke
pipa. Lubang ini berguna untuk pengisian, pemeriksaan, dan
pembersihan system pendingin.
Perlengkapan
ini berfungsi untuk membakar (memanaskan) pada saat melepas atau menyambung
sambungan pipa dengan solder timah atau las perak. Brander atau kompor tersebut
ada yang memakai bahan bakar dari : elpiji, minyak tanah, juga ada yang memakai
oksigen dengan karbit (acetylene) atau gas elpiji.
Fungsinya untuk melepas
atau mengeraskan mur, baut dan lain-lain. Untuk mereparasi system komersial
biasanya menggunakan ku nci inggris (adjustable wrench) dan
rachet wrench.